Sumber: brufellasfarms.com

Manajemen Pakan – Manajemen pakan adalah suatu usaha yang dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan dengan pemberian secara efektif dan efisien.  Dalam budidaya ikan hampir 70 persen biaya yang dikeluarkan adalah untuk pakan.  Apalagi akhir-akhir ini harga pakan cenderung naik tetapi harga ikan tetap stabil bahkan dibeberapa daerah mengalami penurunan.


Pemberian pakan haruslah disesuaikan dengan spesies ikan yang dipelihara.  Berbeda spesies ikan beda juga kebutuhan gizi pakan yang dibutuhkan ikan untuk pertumbuhannya.  Selain itu tingkat pemberian pakan juga disesuaikan dengan ukuran bukaan ikan tersebut.  Kesalahan dalam pemilihan pakan yang tidak sesuai dapat menyebabkan ikan tidak tumbuh optimal.  Sehingga tidak jika di lapangan ditemukan kasus seperti ikan yang lambat pertumbuhannya dan rasio konversi pakannya cenderung tinggi.


4 Hal  Dalam Manajemen Pakan

1.   Pakan Berkualitas

Sebelum membeli pakan, penting untuk mengetahui kandungan gizi pada pakan tersebut apakah sesuai dengan spesies ikan yang dibudidaya.  Pakan harus mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air.  Adapun standar umum nutrisi dalam pakan ikan sebagai berikut:

a.  Protein : Kebutuhan protein dalam pakan setiap spesies ikan tidaklah sama.  Ikan yang    bersifat herbivore, karnivora dan omnivora memiliki tingkat kebutuhan protein tersendiri.  Ikan herbivora membutuhkan protein 18-25 persen, ikan karnivora membutuhkan protein 35-50 persen, dan ikan omnivora membutuhkan protein 28-35 persen.

b.  Lemak : lemak tidak kurang dari 3 persen

c.  Karbohidrat : kadar serat maksimal 8 persen

d.  Abu : kadar maksimal 15 persen

e.  Air : kadar air maksimal 10 persen


2.   Ukuran Pakan

Berikanlah pakan sesuai dengan usia ikan yang dibudidaya.  Dalam pembesaran, benih awal yang ditebar diberikan pakan dengan ukuran diameter 1mm.  Seiring bertambahnya besarnya ukuran ikan tentu pakan yang diberikan juga disesuaikan dengan bukaan mulut ikan.  Adapun standar umum ukuran pakan ikan.

Berat Ikan (gr)

Ukuran Pakan (mm)

< 1

Mesh 26-50

1-3

1-1,2

3-5

1,3-1,7

5-10

2-2,3

10-20

2,3-3

20-150

3,2-4


3.   Feeding Rate

Feeding rate (FR) adalah kebutuhan pakan harian yang dihitung dari total biomasa ikan.  Semakin besar ukuran ikan maka feeding rate semakin kecil namun jumlah pakan yang diberikan semakin besar.  Hal ini tentunya bertentangan dengan ikan yang masih kecil dimana feeding ratenya tinggi dikarenakan ikan kecil membutuhkan pakan yang besar untuk mempercepat pertumbuhannya.  Menurut Pak Ibnu Sahidhir dari BBAP Ujung Batee Aceh, alasan rendahnya feeding rate pada ikan dengan ukuran lebih besar adalah “dikarenakan semakin besar makhluk hidup, perbandingan luas permukaan tubuh per volume tubuh semakin kecil sehingga metabolisme semakin lambat karena kebutuhan energi untuk menjaga suhu internal terhadap eksternal menjadi lebih rendah. Akibatnya kebutuhan energi per berat tubuh lebih rendah, oleh karena itu persentase pakan semakin rendah. Dibuktikan dengan fakta bahwa persentase berat pakan per berat tubuh yang dikonsumsi ikan semakin sedikit saat ikan semakin besar”.  Adapun feeding rate dapat dilihat pada tabel berikut:

Berat Ikan (gr)

Feeding Rate (%)

< 1

8-12

1-5

6-8

5-10

5-7

10-20

3-5

20-150

2-3


4.   Feeding Frequency  

Feeding Frequency (FF) adalah berapa kali pemberian pakan diberikan dalam sehari.  Semakin besar ikan feeding frequency semakin kecil dan sebaliknya bagi ikan yang masih kecil cenderung tinggi.  Feeding Frequency juga berfungsi untuk mencegah pemberian pakan yang berlebihan sehingga pakan yang diberikan tidak terbuang percuma.  Hal tersebut karena ikan hanya menyerap nutrisi 20-30 persen dari pakan dan sisanya dilepaskan kembali ke kolom air.  Standar umum ff yang dapat diterapkan sebagai berikut:

Berat Ikan (gr)

Feeding Frequency (perhari)

<1-3

2-6

3-5

2-5

5-10

2-3

10-20

2-3

20-150

2-3



Daftar Referensi