Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan

Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan - Salah satu faktor hal yang menentukan keberhasilan atau kegagalan usaha budidaya ikan di masa depan adalah pemilihan lokasi.  Desain tata letak dan pengelolaan budidaya ikan sangat dipengaruhi lokasi.  Sehingga, hal ini perlu dicermati oleh setiap pembudidaya ikan karena lokasi dapat mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan dikemudian hari.  Umumnya pemilihan disesuaikan dengan jenis ikan yang dibudidaya dan sistem budidaya.

Lokasi budidaya ikan setidaknya harus mempertimbangkan tiga aspek yaitu aspek teknis, aspek ekonomi dan aspek sosial.

1.   Aspek Teknis

a.    Elevasi

Elevasi adalah ketinggian permukaan tanah terhadap permukaan laut.  Elevasi umumnya digunakan pada budidaya ikan air tawar dan air payau.  Hal ini dilakukan untuk mengetahui debit air serta konstruksi kolam yang akan dibangun.  Adapun kemiringan dasar kolam yang ideal adalah sekitar 3 persen sampai 5 persen.

b.    Jenis Tanah

Tidak semua jenis tanah dapat digunakan untuk membangun konstruksi kolam.  Tanah yang baik adalah tidak porous atau harus mampu menampung air sehingga tambak tidak mudah bocor.  Jenis tanah yang baik untuk konstruksi kolam adalah tanah liat berlempung.

c.    Kesuburan Tanah

Tanah yang subur adalah tanah yang lapisan permukaannya cukup tebal.  Kesuburan tanah sangat penting karena dapat mempengaruhi pertumbuhan pakan alami.  Pakan alami merupakan pakan tahap awal saat benih ikan ditebar di kolam.  Selain itu juga dapat menghemat pakan buatan disaat tahap awal budidaya.

d.    Kualitas Air

Kualitas sumber air yang digunakan dalam budidaya harus sangat diperhatikan dengan seksama. Kualitas air yang baik tentu akan menjadikan ikan tumbuh dengan baik.  Adapun sumber air yang digunakan jauh lokasi industry dan pemukiman masyarakat.  Hal ini dilakukan agar air yang digunakan tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya.  Bahkan jika diperlukan sumber air dapat dilakukan pengujian kualitas air sebelum digunakan atau sebelum membangun konstruksi kolam.

2.   Aspek Ekonomi

a.    Sumber air

Dekatnya lokasi budidaya ikan merupakan suatu keharusan.  Sumber air harus tersedia sepanjang tahun pada lokasi tersebut.  Jika sumber air sulit diperoleh atau kualitas airnya buruk maka akan menambah biaya yang dikeluarkan.  Sehingga jika sumber air tidak mendukung untuk usaha budidaya ikan sebaiknya tidak dilanjutkan.

b.    Tersedianya sarana penunjang

Sarana penunjang dalam budidaya ikan merupakan faktor penting selanjutnya.  Tanpa sarana penunjang yang memadai, justru akan meningkat biaya produksi yang semakin besar.  Tersedianya sarana penunjang budidaya ikan yang seperti listrik, transportasi, komunikasi, pakan, benih serta alat dan bahan lainnya justru akan meminimalkan biaya produksi dan meningkatkan laba.

c.    Tenaga kerja

Tersedianya tenaga kerja pada lokasi budidaya dari masyarakat sekitar justru akan menguntungkan perusahaan.  Sehingga tidak perlu mendatangkan tenaga kerja yang jauh dari luar lokasi budidaya.

d.    Jauh dari pemukiman dan industri

Pada umumnya pemukiman yang padat dan industri akan menghasilkan limbah yang cukup besar.  Hal ini dapat mengganggu kualitas sumber air budidaya.  Selain itu polusi udara yang diakibatkan industry akan mengakibatkan pH air hujan bersifat asam dan mempengaruhi pH air kolam budidaya ikan sewaktu hujan.  Sehingga akan mempengaruhi produksi budidaya ikan.    

3.   Aspek Sosial

a.    Tidak merusak lingkungan

Ketika usaha budidaya ikan berlangsung, faktor lingkungan harus sangat diperhatikan.  Limbah yang dihasilkan dalam aktivitas produksi ikan harus mampu dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan sekitar.  Agar hubungan dengan masyarakat tidak terganggu akibat aktivitas tersebut.

b.    Tersedianya sumber daya

Sumber daya seperti sarana dan prasarana tersedia pada lokasi atau wilayah tersebut.  Sehingga tidak perlu mendatangkan dari luar wilayah lokasi budidaya.

c.    Dampak bagi masyarakat

Dengan adanya aktivitas budidaya ikan pada lokasi tersebut, diharapkan mampu memberikan dampak yang positif seperti menciptakan lapangan pekerjaan serta menjalin kerjasama untuk melatih masyarakat tatacara budidaya ikan.

d.    Lokasi yang aman.

Lokasi yang aman adalah hal sangat penting.  Hal ini untuk menghindari dari gangguan orang yang tidak bertanggung jawab. 

 

Daftar Referensi :

FAO. 1987. Site Selection For Aquaculture. African Regional Aquaculture Centre Port Harcourt, Nigeria. www.fao.org/3/AC170E/AC170E00.htm

https://kabartani.com/pemilihan-lokasi-kolam-tambak-untuk-budidaya.html