Persiapan Kolam Budidaya Ikan - Persiapan kolam dalam budidaya ikan adalah langkah awal yang tidak dapat dihindari atau merupakan suatu kewajiban.  Tujuan persiapan kolam adalah untuk menghilangkan residu bahan organik yang tersisa serta membasmi hama dan penyakit.  Selain itu tujuan persiapan kolam untuk menciptakan rantai jaring makanan mikroba agar menciptakan kondisi yang ideal bagi ikan.  Sehingga saat ditebar ikan akan merasa nyaman seperti kondisi habitat aslinya.


Persiapan kolam berbeda antara kolam tanah dengan kolam yang tanpa tanah.  Pada pembahasan kali ini akan dibahas tentang persiapan kolam tanah.


                      Sumber: aquaculturealliance.org


5 Langkah Persiapan Kolam Budidaya Ikan

1.    Pengeringan Kolam

Pengeringan kolam merupakan aktivitas yang dilakukan diakhir periode budidaya ikan.  Tujuan pengeringan kolam adalah untuk menghilangkan hama dan penyakit yang terdapat di dalam tanah.  Pengeringan ini dilakukan umumnya selama 5 sampai 7 hari atau tergantung keadaan cuaca dan kondisi tanah.  Pengeringan kolam yang baik yaitu akan meninggal jejak kaki sedalam 1 sampai 2 cm jika diinjak.

2.    Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah dilakukan bertujuan untuk mempercepat penguraian senyawa organik dan menghilangkan gas-gas beracun yang di dalam tanah.  Tanah dasar kolam yang berwarna hitam dan berbau busuk harus segera dibuang atau diletakkan pada dinding kolam, dikarenakan tanah tersebut bersifat asam. Tanah dasar yang dibuang sedalam 5 sampai 10 cm.

3.    Pengapuran

Pengapuran bertujuan untuk membunuh sisa bibit penyakit serta untuk menyeimbangkan derajat keasaman tanah atau pH.  Pengapuran dilakukan sesuai dengan kondisi keasaman tanah.  pH tanah yang baik berkisar antara 7-8, dibawah angka tersebut perlu diberikan kapur.  Jenis kapur yang digunakan dapat berupa kapur dolomit atau kapur pertanian CaCO3.  Dosis yang diberikan sebesar 50-200gr/m2 yang disesuaikan dengan kondisi pH tanah setelah itu kolam didiamkan selama 2 sampai 3 hari.

4.    Pemupukan

Setelah pengapuran selesai yang diikuti kondisi pH tanah pada level 7-8, maka proses pemupukan dapat dilakukan.  Pemupukan dilakukan untuk meningkatkan unsur hara bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami.  Jenis pupuk yang digunakan sebaiknya pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos.  Dengan pemupukan maka akan menciptakan rantai makanan yang pada akhirnya akan dikonsumsi oleh benih ikan saat ditebar.  Adapun dosis pupuk yang digunakan yaitu pupuk kandang 150gr/m2, urea 15gr/m2 dan tsp 10gr/m2.  Setelah dipupuk, kolam dibiarkan selama 1 sampai 2 hari kedepan.  

5.    Pengisian Air

Tahap terakhir dalam persiapan kolam budidaya adalah pengisian air.  Pengisian air dilakukan sebanyak 20-30 cm kemudian dibiarkan terkena sinar matahari selama kurang lebih 3 sampai 5 hari atau sampai warna air berubah kehijauan.  Warna air yang hijau menandakan mulai tumbuhnya organisme berupa fitoplankton.  Setelah warna air berubah menjadi kehijauan, maka air dapat dinaikkan ketinggiannya secara bertahap sampai batas yang diperlukan.  Kemudian benih dapat ditebar 10 sampai 15 hari setelah pengisian air. 

Langkah-langkah persiapan kolam budidaya ikan dengan media tanah seperti yang telah diuraikan diatas sebaiknya menjadi pedoman bagi para pembudidaya.  Jangan pernah sekali-kali menyepelekan persiapan kolam, dikarenakan persiapan kolam dapat menjadi penentu awal keberhasilan dalam budidaya ikan.

Daftar Referensi 

https://hewanpedia.com/6-tahap-persiapan-membuat-kolam-tanah-untuk-budidaya-ikan

https://www.kebun.co.id/budidaya-ikan-nila